ENTAH SIAPA YANG TAHU??
ENTAH SIAPA YANG TAHU??
Dalam rintihan lelakaq sasak sering aku bercerita
Tentang langit jingga, tentang gunung yang berdiri megah
Ditanah yang tak bernama..
Baru sekali aku menemukanya…
Dulu sebelum aku tidur nenekku sering bercerita
entah tentang cerita raja-raja sampai silsilah keluarga sebagi penghantar tidur malamku
Tapi .. tak pernah tentang tanah ini,
Di tanahku daun berguguran hanya seperempat musim saja
Selebihnya daun-daun hijau
sesekali jatuh namun menjadi humus
Ber re_inkarnasi menjadi daun-daun baru atau sebagai ayah untuk daun-daun yang lama.
Dua batang bunga melati maasih menyulam hidup di dahan pepohonan tua
Entah sampai kapan,, ?
Seolah tak punya harapan..
Sering aku berdiskusi dengan angin malam
Menikmati hembusan angin yang Nampak mulai tak damai,,
Tak juga dingin
Tak sedamai gendongan inaq dikala bayi, tak sedingin pelukan mamiq dikala terik..?
Kadang aku tersenyum sendiri,, mengapa aku hidup disini,,
Coba mengelana bagai raja pejanggik dalam dongeng
Apa untuk kedamaian..?
Tak ku temukan kedamaian..?
Apa itu kedamaian,, ?
apakah tangisan..?
Apakah kebingungan..?
Apakah kegelisahan..?
Atau kedamaian itu adalah kumpulan dari air mata, kegelisahan, ketakutan, kebingungan, dan kepasrahan yang mengekal..?
Entahlah… siapa yang tahu..
..?
Komentar
Posting Komentar